5 pemain Bola Pencetak Hat-Rick di Usia Muda
|
ZAKARIA BAKKALI |
Mencetak hat-trick akan selalu menjamin kehebohan. Melakukan hal
tersebut di usia remaja adalah jalan yang dapat membuat seluruh dunia
sepakbola bangun dan mengenal siapa dia, seperti yang terjadi ketika
Zakaria Bakkali mencetak hat-trick untuk PSV Eindhoven.
Pemain
berusia 17 tahun tersebut tampil luar biasa dalam kemenangan telak PSV
atas NEC dengan skor 5-0 di Philips Stadion yang membuatnya menjadi
pemain termuda yang mencetak hat-trick di Eredivisie Belanda sekaligus
memecahkan rekor yang bertahan sejak tahun 1966 silam. Pada saat yang
sama hal itu juga membenarkan sepenuhnya keputusan pelatih timnas Belgia
Marc Wilmots untuk membawanya menghadapi Prancis pekan depan dalam laga
uji coba.
Tentu saja, sepakbola dipenuhi dengan kisah-kisah para
pemain yang bersinar saat terang di usia muda, namun mereka kemudian
memudar dan lenyap. Bagaimanapun juga, dilihat dari daftar di bawah ini,
membutuhkan talenta spesial untuk dapat mencetak hat-trick di usia
ke-18 ke bawah...
|
ALESANDRO DEL PIERO |
Alessandro
Del Piero ketika berusia 18 tahun telah mulai membuka keran golnya di
Juventus, ia mencetak gol ketika menjadi pemain pengganti menghadapi
Reggina, di mana itu adalah penampilan keduanya bersama Bianconeri.
Apa
yang terjadi selanjutnya membuka jalan bagi Del Piero untuk menjadi
ikon di Turin, ia mencetak hat-trick ke gawang Parma, di mana itu adalah
laga pertamanya tampil selama 90 menit. Setelah itu, ia terus menjadi
bintang Bianconeri dengan menjadi pemegang rekor gol terbanyak dan
penampilan terbanyak untuk Juventus, dan juga menjadi salah satu pemain
nomor sepuluh yang paling hebat di era sepakbola modern.
|
TREVOR FRANCIS |
Trevor
Francis masih berusia 16 tahun dan 307 hari ketika dia menjadi pencetak
gol hat-trick termuda dalam sejarah sepakbola Inggris. Penyerang yang
sangat berbakat tersebut tidak hanya mencetak tiga gol, ia mencetak
empat gol kemenangan Birmingham City atas Bolton Wanderers, yang
berakhir dengan skor 4-0, pada 20 Februari 1971.
Tentu saja,
momen terbaik Francis di sepakbola profesional tidak datang hingga
delapan tahun kemudian, ketika ia menjadi pencetak gol kemenangan
Nottingham Forest atas Malmo di parta final Piala Eropa.
|
JEREMY MENEZ |
Sir
Alex Ferguson berupaya keras untuk membujuk Jeremy Menez bergabung
dengan Manchester United sebelum pemain yang berposisi sebagai gelandang
sayap itu memutuskan untuk bertahan di Sochaux dan menandatangani
kontrak profesional di sana saat berusia 16 tahun, 10 bulan dan 15 hari,
sebuah rekor di Ligue 1 Prancis.
Hasrat Sir Alex untuk merekrut
Menez kemudian terbuktik pada Januari 2005 ketika ia menjebol gawang
Bordeaux sebanyak tiga kali, hanya dalam tujuh menit. Pemain asal
Prancis itu mungkin tidak terlalu mencolok karirnya saat ini, tetapi ia
tetap berperan besar dalam mengantar klub raksasa Prancis, Paris
Saint-Germain, meraih juara liga musim lalu.
|
PELE |
Mencetak
hat-trick di level manapun adalah hal yang impresif, tetapi membutuhkan
talenta unik untuk dapat mencetak gol di semi-final Piala Dunia. Pele
memiliki talenta langka tersebut.
Tentu saja, hal yang paling
mengagumkan dari itu adalah, Pele mencetak hat-trick tersebut ketika ia
masih berusia 17 tahun 244 hari, di mana Brasil mengalahkan Prancis
dengan skor 5-2 di Solna, 24 Juni 1958 silam. Pele mencetak dua gol lagi
di final dan seorang legenda lahir saat itu.
|
WAYNE ROONEY |
Sir
Alex Ferguson mungkin gagal mendatangkan Menez, tetapi dia tidak akan
mungkin melepas Wayne Rooney dari genggamannya. Striker asal Inggris
tersebut hanya berusia 18 tahun ketika Sir Alex berhasil mendapatkan
tanda tangannya usai menebusnya dengan dana £25.6 juta kepada Everton.
Rooney
tidak menyiakan waktu untuk menampilkan kualitasnya di Old Trafford. Ia
mencetak hat-trick untuk United di laga debut ketika tim Setan Merah
melibas Fenerbahce dengan skor 6-2 di ajang Liga Champions. Performa
Rooney pada tahun 2004 silam akan menjadi salah satu momen paling
istimewa dalam karir striker timnas Inggris itu.