Pemain Timnas U-19 menunjukkan tajinya saat membenamkan Korea Selatan dengan skor 3-2 dalam laga terakhir kualifikasi Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hattrick gol Garuda Jaya diborong oleh tendangan Evan Dimas.
Menurut produser RCTI Sport, Hadi 'Ahay' Gunawan, pertandingan yang disiarkan langsung itu disaksikan oleh separuh lebih penonton televisi di Indonesia.
"Pertandingan Timnas U-19 versus Korsel itu ratingnya 13,2 dan sharenya 51,1 persen. Jadi bisa dibilang separuh lebih rakyat Indonesia yang punya televisi menonton pertandingan itu," ujar Hadi kepada merdeka.com, Selasa (15/10).
Rating dan share ini mengalahkan final Piala AFF U-19 antara Indonesia vs Vietnam di Sidoarjo lalu yang mencapai 12,5 dan share 49,1.Menurut Hadi, banyak faktor yang menjadikan pertandingan itu disaksikan oleh separuh lebih penonton televisi Indonesia. Salah satunya, euforia Evan Dimas cs yang selalu mampu menundukkan lawan-lawannya di lapangan hijau dengan hasil bagus.
Sebelumnya, dalam laga yang berlangsung ketat, Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor tipis 3-2, Sabtu (12/10). Pada laga terakhir kualifikasi Piala AFC U-19 itu, Evan Dimas mencetak hattrick untuk mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala AFC U-19 dengan status juara grup.
Strategi dari pelatih Indra Sjafri mampu membuat Indonesia tetap tampil garang menyerang dan mengungguli Korsel di lini tengah. Garuda Jaya mengakhiri laga dengan keunggulan penguasaan bola tipis 51 persen berbanding dengan 49 persen milik Korsel.
Indonesia juga lebih aktif menyerang dibandingkan lawannya melepas 9 tendangan, 6 di antaranya menemui sasaran. Serangan Indonesia lebih efektif jika dibandingkan Korsel yang melepas 8 tendangan dengan 4 di antaranya yang menemui sasaran.